Senin, 20 November 2017

Fakta Tentang Limbah Kain Perca

Kain perca merupakan sisa kain dari proses penjahitan. Sepintas kain sisa ini adalah kain yang tidak memiliki manfaat, tapi sebenarnya sisa kain ini dapat di manfaatkan menjadi sesuatu atau produk yang berguna. Daripada terbuang menjadi sampah lebih baik di gunakan sebagai barang yang lebih berguna. Kain perca ini dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang kerajinan tangan seperti tas, sarung bantal, ataupun produk-produk yang lain.

Istilah "limbah" sebenarnya memiliki kesan yang kurang baik, sebab biasanya berupa sisa buangan yang berpotensi mencemari lingkungan alam sekitar. Namun limbah tekstil yang dimaksudkan disini adalah sisa-sisa potongan kain yang berasal dari industri gramen atau proses produksi konveksi (pakaian). 

Istilah umum untuk sisa potongan-potongan kain itu adalah kain perca, meskipun limbah industri garmen tidaklah selalu berupa kain perca (bisa juga berupa tali majun, benang dsb). Untuk mendapatkan limbah garmen kita bisa mendatangi kawasan industri garmen dan membelinya disana atau melalui jasa pemasok khusus limbah garmen. Kita bisa membeli bahan baku kerajinan dari mereka. Karakteristik Limbah Tekstil Limbah tekstil jika tidak ditangani dengan baik dapat memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan alam sekitar kita. 

Hal ini karena limbah tekstil memiliki karakteristik karakteristik sebagai berikut:

  1. Sulit menyatu kembali dengan lingkungan alam Limbah garmen yang berupa sisa potongan kain akan sulit hancur meskipun sudah bertahun-tahun lamanya tertimbun didalam tanah, terlebih lagi jika kain itu terbuat dari bahan serat sintetis dan bukan serat alami.
  2. Dapat merusak biota yang ada didalam tanah dalam jangka waktu tertentu Akibat dari tidak dapat terurainya limbah garmen seiring berjalannya waktu maka hal ini dapat membawa dampak berupa rusaknya biota tanah dimana limbah garmen itu dibuang.
  3.  Apabila dibakar asapnya bisa mencemari udara Pembakaran limbah garmen dalam jumlah yang besar akan berdampak pada lingkungan udara disekitarnya. Asap dan bau yang ditimbulkannya bisa mengganggu pernafasan dan iritasi mata.
  4. Bisa menjadi media berkembangnya bibit penyakit Gumpalan-gumpalan limbah garmen yang bercampur dengan jenis sampah lainnya merupakan media yang baik bagi berkembangnya bibit-bibit penyakit. 
  5. Bisa menyumbat saluran-saluran air yang pada akhirnya bisa menimbulkan banjir Limbah garmen yang menggumpal bersama tanah dan sampah plastik bisa menyumbat selokan-selokan dan saluran air lainnya, sehingga pada akhirnya bisa menimbulkan banjir.
  6. Membutuhkan lahan yang luas sebagai tempat pembuangannya Limbah dari industri garmen ada dalam volume yang besar sehingga penanganannya membutuhkan lahan yang luas pula. hal ini akan menjadi kesulitan tersendiri jika industri garmen penghasil limbah itu berada pada daerah yang padat penduduknya, dimana tidak tersedia lagi lahan yang cukup untuk penimbunan limbah tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar